JAKARTA – Guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas saat puncak mudik Lebaran 2025, PT Jasamarga menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way pada Sabtu pagi (29/3/2025). Sistem satu arah tersebut berlaku mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 459 Tol Semarang-Solo, berdasarkan diskresi dari pihak kepolisian.
“05.27 WIB, GT Cikampek Utama KM 70 – Salatiga KM 459 diberlakukan sistem satu arah. One way khusus untuk kendaraan menuju arah Semarang/Solo,” demikian pengumuman resmi melalui akun X (Twitter) @PTJasaMarga.
Lonjakan Arus Kendaraan Keluar Jabodetabek
Jasa Marga mencatat adanya lonjakan signifikan volume kendaraan yang meninggalkan kawasan Jabodetabek dalam periode H-10 hingga H-4 Lebaran, yakni dari tanggal 21 hingga 27 Maret 2025. Total kendaraan yang tercatat meninggalkan Jabodetabek mencapai 1.179.997 unit.
Hal ini diungkapkan oleh Lisye Octaviana, selaku Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga. Menurutnya, angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas dari empat gerbang tol utama.
Gerbang tol yang dimaksud adalah:
- GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa)
- GT Kalihurip Utama (arah Bandung)
- GT Cikupa (arah Merak)
- GT Ciawi (arah Puncak)
“Volume kendaraan ini naik sekitar 20,3% dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal, yakni 980.802 kendaraan,” ujar Lisye.
Distribusi Arus Mudik
Lisye juga merinci distribusi arus kendaraan yang keluar dari Jabodetabek ke tiga arah utama:
- Sebanyak 609.295 kendaraan (51,6%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Sebanyak 331.920 kendaraan (28,1%) ke arah Barat (Merak)
- Sebanyak 238.782 kendaraan (20,2%) ke arah Selatan (Puncak)
Pihak Jasa Marga terus mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran perjalanan mudik tahun ini.
Baca Juga : Tol Cipali Sempat Macet karena Travel Terguling di KM 183, Kini Lalu Lintas Kembali Lancar