YEONGDEOK – Seorang nelayan asal Indonesia, Sugianto (31), menunjukkan aksi heroik dengan menyelamatkan puluhan warga desa di Yeongdeok-gun, Korea Selatan, dari kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut. Bahkan, ia turut menggendong warga lansia sejauh ratusan meter demi memastikan keselamatan mereka.
Menyelamatkan Warga dan Membantu Evakuasi
Dilansir dari Naver pada Rabu (2/4/2025), kebakaran hutan yang bermula di Uiseong-gun, Gyeongsangbuk-do, menyebar ke desa pesisir Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun akibat angin kencang pada 25 Maret sore. Saat peristiwa itu terjadi, Sugianto segera berinisiatif mengevakuasi penduduk bersama Yu Myeong-shin, kepala desa nelayan setempat, sebagaimana dilaporkan oleh News 1 pada 31 Maret.
Sekitar pukul 23.00, keduanya bergegas dari rumah ke rumah untuk memperingatkan warga dan mengevakuasi mereka yang dalam kondisi kurang sehat. Sugianto membangunkan penduduk yang tertidur dengan berteriak.
“Nenek, gunung terbakar! Kita harus segera pergi!” serunya.
Menggendong Lansia Demi Keselamatan
Dalam proses evakuasi, Sugianto dan kepala desa menggotong beberapa warga dan berlari menuju pemecah gelombang yang berjarak sekitar 300 meter dari desa. Struktur desa yang terletak di lereng pantai dengan rumah-rumah berdekatan menyulitkan para lansia dan warga yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengungsi sendiri.
“Jika bukan karena Sugianto, kami mungkin tidak akan selamat. Saya sedang tertidur ketika suara api membangunkan saya. Saat membuka pintu, Sugianto sudah berada di sana dan langsung membantu saya melarikan diri dengan menggendong saya,” ungkap seorang warga berusia 90-an.
Sugianto mengakui bahwa ia dan kepala desa berulang kali berlari menyelamatkan warga.
“Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun dari tidur karena mendengar suara ‘Cepat, cepat!’ dan membawa mereka turun bukit. Saya sangat takut ketika melihat toko di depan sudah terbakar,” kata Sugianto.
Sugianto merupakan pekerja migran asal Indonesia yang telah tinggal di Korea Selatan selama delapan tahun dengan visa kerja sebagai pelaut. Ia memiliki seorang istri dan anak berusia lima tahun yang tinggal di Indonesia. Kemampuannya berbahasa Korea turut membantunya dalam berkomunikasi dengan warga desa.
“Saya mencintai Korea, terutama penduduk desa yang sudah seperti keluarga bagi saya. Tiga tahun lagi saya harus kembali ke rumah. Istri saya di kampung halaman menelepon dan mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan saya. Saya merasa bersyukur karena tidak ada korban dalam kebakaran ini,” ujarnya.
Seluruh Warga Berhasil Dievakuasi
Desa Gyeongjeong 3-ri dihuni oleh sekitar 60 penduduk. Berkat upaya Sugianto dan warga lainnya, seluruh penduduk berhasil mengungsi dengan selamat. Para warga pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka.
“Tanpa bantuan Sugianto dan kepala desa, kami mungkin akan menghadapi bencana yang lebih besar. Saya berharap bisa terus hidup berdampingan dengan pemuda yang luar biasa dan dapat dipercaya ini,” kata salah satu penduduk desa.
Baca Juga : Main Game Tengah Malam, Pemuda Ini Tak Sangka Akunnya Dapat Hadiah Virtual Fantastis!