KOTA BATU – Sebuah insiden ledakan petasan terjadi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, mengakibatkan dua warga mengalami luka bakar serius. Korban berinisial A (19) dan seorang anak berusia 12 tahun menderita luka parah akibat ledakan yang terjadi saat mereka merakit petasan.
Kepala Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu, AKBP dr. Ananingati, mengungkapkan bahwa kedua korban telah menjalani prosedur operasi pembersihan luka guna mencegah infeksi lebih lanjut.
“Saat ini korban masih dalam masa pemulihan setelah operasi pembersihan untuk mencegah infeksi. Mereka mengalami luka bakar serius hingga mencapai hampir 20 persen dari tubuhnya,” jelas Ananingati pada Kamis pagi (3/4/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi kedua pasien masih dalam pengawasan ketat untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.
“Kami akan mengizinkan mereka pulang setelah kondisinya benar-benar stabil dan pulih secara medis,” tambahnya.
Ledakan Terjadi Saat Proses Perakitan
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada malam Hari Raya Idul Fitri, Senin (31/3/2025), sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan penyelidikan awal, kedua korban merakit petasan sendiri setelah mendapatkan bahan-bahannya dari toko sekitar lokasi kejadian. Petasan tersebut rencananya hanya akan digunakan secara pribadi, bukan untuk diperjualbelikan.
“Diduga, korban merakit petasan secara mandiri. Karena bahan kurang padat, mereka mencoba memadatkannya menggunakan obeng dan palu, yang akhirnya memicu ledakan,” ungkap Andi Yudha.
Lebih lanjut, polisi mendapati bahwa korban belajar merakit petasan melalui tutorial di YouTube.
“Mereka memperoleh informasi tentang bahan dan cara pembuatan petasan dari YouTube. Sayangnya, ketika merakit, tiba-tiba terjadi percikan api yang memicu ledakan,” ujarnya.
Akibat ledakan tersebut, selain menyebabkan luka bakar pada korban, rumah salah satu dari mereka juga mengalami kerusakan, termasuk pecahnya jendela dan rusaknya atap rumah.
“Mereka sudah berhasil membuat tujuh petasan. Saat merakit yang kedelapan, tiba-tiba muncul percikan api yang menyebabkan ledakan hebat. Petasan yang meledak berukuran sekitar 10 cm dan rencananya baru akan dimainkan keesokan harinya,” pungkasnya.
Baca Juga : Korban Tewas Gempa Myanmar Lampaui 3.000, Pemimpin Junta Pergi ke Luar Negeri